GALAU :(

GALAU :(

Semua bermula ketika mataku menangkap bayanganmu, ntah kenapa walaupun belum mengenalmu, aku merasa tertarik padamu. Sejak itu sorot mataku tak pernah lepas dari bayangmu. Semua yang kau lakukan selalu tertangkap oleh mataku. Sampai saat aku sadar, bahwa kau memperhatikan seseorang, seorang wanita yang mungkin kau cintai.
 
Ntah apa yang terjadi,Perasaan itu muncul dengan sendirinya ..
 
Tapi aku sama sekali tidak ingin menyampaikannya padamu.Lagi pula aku tau diri, kita bersama karena ada “dia” diantara kita.
 
Semakin hari kau semakin tergila-gila padanya. Mungkin karna kamu sudah lebih mengenalnya. Ada sedikit rasa cemburu. Tapi tidak akan ku biarkan cemburu itu berubah menjadi batu penghancur.
 
Tepat seperti dugaanku, “dia”. Katamu, besok kau akan mengungkapkan perasaanmu padanya. Hanya saja, ada sedikit keraguan dan ketakutan akan kemungkinan yang terjadi, diterima atau ditolak? Aku berusaha untuk tetap tenang. Satu satunya kata yang terbersit dikepalaku hanyalah, senyuman.
 
Dengan senyuman aku berkata, “Tenang, aku memang tidak  bisa banyak membantu, hanya saja jika kamu merasakan ketakutan saat menyatakan cintamu, aku pasti akan memberikan seluruh keberanianku padamu, tutup matamu dan coba ungkapkan padanya. Aku yakin keberanianku pasti akan tersampaikan padamu.” Setelah mendengar kata kataku dia tertawa dan memelukku. Mungkin itu bukan apa-apa untuknya, tapi tidak bagiku.
 
Tampangmu tidak buruk, kamu juga pintar. Ntah kenapa aku yakin dia pasti menerimamu. Tapi apapun jawabannya aku hanya bisa menunggu.
 
dalam hati aku berkata aku hanya ingin mengatakan perasaan yang harus disampaikan. Aku mencintaimu, walaupun tau aku akan ditolak. Aku tetap mencintaimu. Selamat, semoga kau bahagia bersamanya.” Aku menutup telepon secara sepihak.
 
Perasaan sepihak memang menyakitkan ya, tanpa terasa air mataku mengalir.